Dilema Dan Konflik Moral


dilema dan komplik moral
Frigiditas adalah salah satu tragedi yang paling besar pada wanita. Frigid adalah salah satu keadaan dimana seorang wanita bersikap dingin dan acuh terhadap kegiatan seksual. Ia tak menikmati hubungan seksual tersebut, tidak menyambut belai kasih, cumbu rayu dan tidak mampu mengalami orgasme. Maka kehidupan seksual normal baginya tidak ada.
frigiditas pada wanitaFrigiditas atau anestesi seksual ialah berbagai kelainan sexual yang berhubungan dengan hambatan respons sexual wanita, mulai dari orgasme yang tidak memuaskan namun respon sexual baik, sampai dengan tidak terdapat respon sama sekali terhadap rangsangan seksual.
Menurut Kinsey maupun Foulkner, frigiditas banyak dijumpai pada sekitar 65% dari wanita yang sudah menikah, yaitu suatu keadaan dimana wanita terhambat dalam menikmati persetubuhan, yang berkisar dari kurang puasnya orgasme (walaupun keinginan sexual cukup besar) hingga sama sekali tidak merasakan rangsangan seksual (dingin).
Wanita bisa saja mengalami kegagalan dalam memberikan reaksi hangat kepada pasangannya di saat-saat tertentu dalam kehidupan seksual mereka. Frigiditas pada dasarnya tidak berjalan secara sendiri. Maksudnya wanita yang mengalami frigid akan mempengaruhi kondisi pasangannya/suami karena suami merasa tersiksa dan sangat direndahkan oleh sikap sang istri. Hal ini disebabkan oleh usahanya dalam membangkitkan gairah seksual sang istri akan membentur dinding (tanpa respon dari si istri), istrinya seakan tidak bergeming dengan semua tindakan suaminya.
Sejumlah ahli mengatakan bahwa sebetulnya sangat banyak wanita yang kehilangan gairah seksualnya tanpa mereka sadari. Mereka hanya menganggap bahwa tubuhnya hanya untuk memenuhi hasrat suaminya, tanpa peduli ia mengharapkan hubungan itu atau tidak. Kondisi ini menyebabkan wanita itu tidak pernah menikmati aktivitas seksualnya. Oleh karena itu, wanita dengan tipe demikian sewaktu berhubungan badan pikirannya akan melayang-layang atau kosong sama sekali sehingga tidak dapat menikmatinya.

  • Faktor Penyebab Terjadinya Frigiditas
Ada beberapa penyebab yang dapat menyebabkan frigiditas, antara lain :
Faktor fisiologis
Dengan adanya siklus menstruasi di mana biasanya seorang wanita hanya dapat merasakan rangsang birahi pada saat ovulasi, maka pada saat lain selain masa ini akan menjadi dingin. Walaupun sering terjadi bahwa masa birahi itu tidak jatuh pada saat ovulasi tetapi pada saat “pre” – “durante” atau “post – menstruum“.
Faktor psikologi
Sesuai dengan sebab yang diuraikan pada etiologi umum dapat dikemukakan disini akan rasa rendah diri, takut dan dosa membuat wanita menjadi frigid, secara khusus biasanya mereka takut bila akan menjadi hamil, adanya perasaan bahwa perbuatan itu kotor dan menjijikkan atau takut tubuhnya akan dikotori dan larangan atau ‘taboo’ yang membuat mereka menjadi frigid.
Faktor psikodinamik
Takut akan dikotori atau takut ditolak oleh pria, rasa iri atau permusuhan terhadap pria dan ketidakpantasan perbuatan itu, kecuali itu frigiditas dapat digunakan sebagai senjata terhadap pria.
Secara tidak disadari perempuan mengalami ketakutan tidak diterima oleh pasangannya yang muncul dalam bentuk takut terhadap kritikan dari pasangannnya menyangkut keadaan tubuhnya dan reaksi seksualnya; kekhawatiran perempuan atau kemungkian dilukai alat genitalianya oleh pasangannya; konflik cinta, perempuan tersebut sebenarnya mencintai laki-laki yang bukan suaminya, perempuan tersebut memiliki kecenderungan lesbianisme yang bersifat laten, dan perempuan tersebut memiliki kecenderungan narsistik, yaitu lebih mencintai diri sendiri daripada orang lain; kesulitan keuangan, menjadi faktor penyebab frigiditas karena hampir seluruh energi psikisnya diserap upaya mengatasi kesulitan tersebut.
Keadaan kesedihan yang berlanjut dialami perempuan baik faktor dari luar diri maupun dari dalam seperti depresi berlanjut; terlalu lelah oleh beban kerja dalam keseharian akan membuat minat terhadap hubungan intim suami-istri pun terkikis; suami yang hanya memperhatikan pencapai orgasme pada dirinya dan tidak peduli terhadap orgasme pada pihak istrinya, artinya langsung tidur, membalikkan tubuhnya ke arah lain tanpa memperhatikan istrinya; pengalaman psikososial terdahulu yang bersifat traumatik, seperti pernah menjadi korban pemerkosaan.

  • Epidemiologi Frigiditas
Prevalensi gangguan rangsangan seksual wanita biasanya diperkirakan lebih rendah (underestimate). Wanita yang menderita disfungsi fase perangsangan seringkali memiliki masalah orgasme juga. Dalam penelitian terhadap pasangan menikah yang relatif gembira, 33% wanita menjelaskan adanya kesulitan dalam mempertahankan rangsangan seksual.
Pseudo frigiditas merupakan frigiditas yang terbanyak dalam masyarakat terutama pada wanita pedesaan diperkirakan antara 50% – 79%.
Menurut para ahli, 70% kasus frigiditas disebabkan karena gangguan psikis, dan 30% nya disebabkan oleh karena gangguan fisik, seperti terjadinya kerusakan pada salah satu fungsi saraf seksual wanita, tepatnya ia tidak peka terhadap rangsangan dari pasangannya.

like this eaaaaaa

bubble

taburan

love

bunga